Ilmu adalah cahaya yang Allah ﷻ turunkan untuk membimbing manusia menuju kebenaran. Namun, dalam perjalanan mencari ilmu, ada orang yang keliru niatnya. Bukan lagi untuk mencari ridha Allah dan kebenaran, melainkan hanya untuk berdebat, mencari pengakuan, atau bahkan untuk memenangkan ego pribadi.
Allah ﷻ mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Dan di antara manusia ada orang yang memperdebatkan tentang Allah tanpa ilmu, petunjuk, dan kitab yang memberi cahaya.”
(QS. Al-Hajj: 8)
Ayat ini menggambarkan orang yang menggunakan ilmu hanya untuk memperdebatkan sesuatu, bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Bahaya Ilmu Tanpa Niat yang Benar
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa mencari ilmu untuk membanggakan diri di hadapan ulama, atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, atau untuk menarik perhatian manusia, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.”
(HR. Ibnu Majah).
Hadis ini menegaskan betapa berbahayanya jika seseorang menuntut ilmu bukan karena Allah. Ilmu yang seharusnya menjadi jalan menuju surga bisa berubah menjadi sebab seseorang terjerumus ke neraka.
Ringkasan Nasehat Ustadz Khalid Basalamah
Dalam kajiannya berjudul “Ketika Ilmu Dicari untuk Menang, Bukan Kebenaran”, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa banyak orang di zaman sekarang belajar agama bukan untuk memperbaiki diri, tetapi hanya ingin terlihat pintar. Ada yang belajar agar bisa memenangkan perdebatan, atau hanya untuk mendapatkan pengakuan di media sosial.
Beliau menekankan bahwa menuntut ilmu adalah ibadah. Maka niat harus dijaga sejak awal. Jika niatnya salah, ilmu itu tidak akan bermanfaat dan justru bisa menjerumuskan ke dalam kesesatan.
Ciri Orang yang Mencari Ilmu dengan Salah Niat
- Suka berdebat tanpa manfaat
Tidak peduli pada kebenaran, yang penting menang dalam argumen. - Menjadikan ilmu sebagai alat gengsi
Ilmu dipamerkan agar terlihat lebih tinggi daripada orang lain. - Tidak mengamalkan ilmunya
Banyak bicara tetapi minim amal. - Merendahkan orang lain
Bukannya memberi nasihat dengan hikmah, tetapi menghina atau mempermalukan.
Niat yang Benar dalam Menuntut Ilmu
Islam mengajarkan bahwa niat utama dalam menuntut ilmu adalah mencari ridha Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim).
Dengan niat yang ikhlas, ilmu akan menjadi cahaya yang menuntun kehidupan. Bahkan setiap amal kecil yang dilakukan dengan ilmu akan bernilai besar di sisi Allah.
Cara Menjaga Keikhlasan dalam Menuntut Ilmu
- Luruskan niat sejak awal
Niatkan belajar untuk mencari keridhaan Allah, bukan untuk manusia. - Amalkan setiap ilmu yang didapat
Jangan hanya tahu, tapi juga lakukan. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. - Rendah hati dalam berdakwah
Sampaikan ilmu dengan kelembutan, bukan kesombongan. - Jauhi perdebatan sia-sia
Berdebat hanya untuk menang adalah tanda hati yang sakit. - Banyak berdoa agar diberi keistiqamahan
Mohon kepada Allah agar ilmu yang dipelajari bermanfaat dan menambah keimanan.
Penutup
Menuntut ilmu adalah ibadah agung yang harus dijaga niatnya. Jangan sampai ilmu yang seharusnya menjadi jalan menuju surga justru menjadi sebab terjerumusnya seseorang ke dalam neraka. Nasehat dari Ustadz Khalid Basalamah ini menjadi pengingat penting agar setiap muslim selalu meluruskan niat dalam belajar agama.
“Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah, dan ilmu tanpa niat yang benar hanya akan menjadi beban di akhirat.”
