Ketika ada Konflik Rumah Tangga

Rumah tangga adalah ladang ibadah bagi suami dan istri. Di dalamnya terdapat kasih sayang, ketenangan, dan kebahagiaan yang Allah anugerahkan. Namun, tidak ada rumah tangga yang luput dari masalah. Konflik sering muncul, baik dalam bentuk perbedaan pendapat, masalah ekonomi, ataupun sikap dan kebiasaan sehari-hari. Yang terpenting bukanlah menghindari masalah, tetapi bagaimana cara menyelesaikannya dengan benar sesuai tuntunan Islam.

Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu kajiannya menekankan pentingnya menghadapi konflik rumah tangga dengan bijak, penuh kesabaran, dan berlandaskan syariat. Beliau menegaskan bahwa diam bukanlah solusi ketika terjadi masalah, melainkan diperlukan komunikasi yang sehat dan saling menasihati dalam kebaikan.

Ringkasan Ceramah Ustadz Khalid Basalamah

Dalam video singkatnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa ketika ada konflik rumah tangga, jangan hanya diam atau memendam masalah. Diam justru bisa menimbulkan kesalahpahaman dan memperburuk keadaan. Rasulullah ﷺ mengajarkan agar setiap permasalahan diselesaikan dengan musyawarah, saling menasihati, dan mengedepankan akhlak yang baik.

Beliau juga menekankan pentingnya kejujuran, karena kebohongan hanya akan memperbesar masalah. Konflik dalam rumah tangga seharusnya menjadi jalan menuju perbaikan, bukan alasan untuk memperburuk keadaan atau bahkan berpisah tanpa sebab syar’i.

Tuntunan Al-Qur’an dalam Menyelesaikan Konflik

Al-Qur’an memberikan pedoman jelas dalam menghadapi masalah rumah tangga. Allah SWT berfirman:

“Dan jika kamu khawatir ada persengketaan antara keduanya (suami-istri), maka kirimlah seorang hakam (penengah) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika keduanya bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu.”
(QS. An-Nisa: 35)

Ayat ini mengajarkan bahwa ketika konflik tidak bisa diselesaikan secara langsung oleh suami dan istri, maka diperlukan penengah yang bijaksana agar rumah tangga tetap terjaga.

Meneladani Akhlak Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam memperlakukan istri. Beliau tidak pernah kasar, tidak meninggikan suara dengan marah yang berlebihan, dan selalu mengedepankan kelembutan. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.”
(HR. Tirmidzi)

Hadis ini menjadi pedoman penting bahwa suami dituntut untuk memperlakukan istrinya dengan akhlak yang mulia, bahkan ketika terjadi konflik sekalipun.

Langkah Islami Menghadapi Konflik Rumah Tangga

  1. Tetap tenang dan menahan emosi
    Rasulullah ﷺ bersabda: “Bukanlah orang kuat itu yang pandai bergulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  2. Saling terbuka dan berdialog
    Masalah tidak boleh dipendam. Suami dan istri harus saling terbuka, berbicara dengan tenang, dan mencari solusi bersama.
  3. Mencari titik temu dalam ibadah
    Sering kali konflik bisa diselesaikan dengan memperkuat ibadah bersama, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan saling mendoakan.
  4. Libatkan pihak ketiga bila diperlukan
    Jika konflik sulit diselesaikan, maka libatkan orang tua atau tokoh yang dipercaya sebagai penengah, sesuai tuntunan Al-Qur’an.
  5. Niatkan konflik sebagai jalan perbaikan
    Jangan menganggap konflik sebagai akhir dari rumah tangga. Sebaliknya, anggaplah konflik sebagai proses pendewasaan dan cara Allah mengajarkan kesabaran.

Hikmah Menghadapi Konflik dengan Islam

  • Rumah tangga menjadi lebih kuat karena terbiasa menghadapi masalah dengan sabar.
  • Suami dan istri semakin memahami karakter masing-masing.
  • Anak-anak mendapat teladan baik dalam menyelesaikan masalah.
  • Allah menurunkan keberkahan karena suami-istri berusaha taat pada syariat dalam setiap keadaan.

Penutup

Konflik rumah tangga adalah hal yang wajar, namun cara menyelesaikannya menentukan keberlangsungan keluarga. Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa diam atau memendam masalah hanya akan memperburuk keadaan. Islam mengajarkan musyawarah, kesabaran, dan saling menasihati dalam kebaikan sebagai solusi terbaik.

Dengan meneladani Rasulullah ﷺ, rumah tangga akan tetap terjaga dari keretakan, bahkan konflik bisa menjadi jalan menuju keharmonisan dan keberkahan.