Kapan Lailatul Qadar dan Bagaimana Cara Meraihnya?

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini menjadi momen istimewa bagi umat Islam karena pada malam ini, Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dan memberikan keberkahan yang luar biasa bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh.

Namun, kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi? Dan bagaimana cara meraihnya? Artikel ini akan membahasnya berdasarkan Al-Qur’an dan hadis, sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Kapan Terjadinya Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa Lailatul Qadar bisa terjadi pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.

Banyak ulama berpendapat bahwa malam ke-27 adalah malam yang paling mungkin terjadi Lailatul Qadar. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

“Lailatul Qadar adalah malam ke-27.”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Namun, karena waktunya tidak diketahui secara pasti, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di seluruh sepuluh malam terakhir Ramadan agar tidak melewatkan malam istimewa ini.

Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Meskipun waktunya dirahasiakan, Rasulullah SAW memberikan beberapa tanda yang dapat dikenali:

  1. Malam yang Tenang dan Damai
    Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, serta keesokan harinya matahari terbit dengan sinar yang lemah.”
    (HR. Ibnu Khuzaimah)
  2. Matahari Terbit Tanpa Cahaya Terik
    Pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, matahari akan terbit dengan cahaya yang redup, tidak terlalu menyilaukan.
  3. Hati Merasa Tenang dan Nyaman
    Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar biasanya akan merasakan ketenangan luar biasa dalam hatinya serta kemantapan dalam beribadah.

Cara Meraih Lailatul Qadar

Agar tidak melewatkan malam penuh keberkahan ini, berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan:

1. Meningkatkan Ibadah di Sepuluh Malam Terakhir

Rasulullah SAW selalu meningkatkan ibadahnya pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Diriwayatkan oleh Aisyah RA:

“Ketika memasuki sepuluh malam terakhir Ramadan, Rasulullah SAW menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam beribadah di malam-malam tersebut.

2. Membaca dan Merenungi Al-Qur’an

Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an. Oleh karena itu, membaca dan mentadabburi Al-Qur’an adalah salah satu amalan utama yang dianjurkan pada malam ini.

3. Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW

Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, jika aku mengetahui kapan Lailatul Qadar, doa apa yang harus aku baca?” Rasulullah SAW menjawab:

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
(“Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku.”)
(HR. Tirmidzi)

4. Melakukan I’tikaf di Masjid

I’tikaf adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam sepuluh malam terakhir Ramadan. Rasulullah SAW selalu beriktikaf di masjid dan meningkatkan ibadahnya pada malam-malam tersebut.

5. Mendirikan Shalat Malam dengan Khusyuk

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Shalat tahajud dan shalat witir menjadi ibadah yang sangat dianjurkan pada malam ini.

6. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Selain ibadah ritual, Lailatul Qadar juga menjadi momen terbaik untuk bersedekah dan membantu sesama. Keberkahan malam ini menjadikan setiap amal kebaikan bernilai lebih baik dari seribu bulan.

Hikmah dan Keutamaan Lailatul Qadar

  1. Pahala Lebih Baik dari Seribu Bulan
    Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 3: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” Ini berarti, ibadah yang dilakukan pada malam ini lebih utama daripada ibadah yang dilakukan selama 83 tahun!
  2. Diturunkannya Malaikat
    Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 4: “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” Malam ini penuh dengan keberkahan karena kehadiran para malaikat yang membawa rahmat dan kedamaian.
  3. Diampuni Dosa-Dosa yang Lalu
    Seperti dalam hadis sebelumnya, orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Kesimpulan

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Waktunya dirahasiakan agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam beribadah di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Dengan memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan melakukan kebaikan, kita bisa mendapatkan keutamaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.

Semoga Allah SWT memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar dan meraih pahala yang luar biasa. Aamiin.