Jangan Sampai Hidup jadi Susah karena Lisan Anda Sendiri

Islam68 Dilihat

Lisan adalah anugerah besar dari Allah, namun juga ujian yang paling halus dan berbahaya. Banyak orang terjerumus dalam kesulitan hidup bukan karena perbuatan fisik semata, melainkan karena ucapan buruk yang keluar dari lisannya sendiri. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa kata-kata yang kita ucapkan bisa menjadi sebab tertutupnya pintu rezeki, datangnya musibah, dan jauhnya keberkahan.

Lisan yang Tidak Dijaga Bisa Membawa Celaka

Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid menjelaskan bahwa banyak orang mengeluh hidupnya selalu sulit, rezeki seret, rumah tangga kacau, atau anak-anak membangkang. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah lisan mereka sendiri. Mereka sering mengumpat, merendahkan diri, mengutuk keadaan, bahkan berkata buruk kepada keluarga dan anak-anaknya.

Padahal, Rasulullah ﷺ telah bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang ia anggap sepele, namun karena itu ia tergelincir ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ucapan Adalah Doa, Baik atau Buruk

Setiap ucapan memiliki dampak. Dalam video tersebut, Ustadz Khalid mencontohkan banyak kasus di mana seseorang berkata buruk kepada anaknya:

  • “Dasar kamu anak bodoh.”
  • “Kayaknya hidup kita memang susah terus ya.”
  • “Saya tidak mungkin sukses.”

Kata-kata ini bisa diaminkan oleh malaikat, dan menjadi kenyataan yang pahit. Allah menciptakan malaikat untuk mencatat dan mengaminkan doa manusia. Ketika kita tidak sadar bahwa ucapan kita adalah doa, maka kita bisa mendoakan keburukan atas diri sendiri tanpa sadar.

“Janganlah kalian mendoakan keburukan atas diri kalian, anak-anak kalian, dan harta kalian. Bisa jadi itu bertepatan dengan waktu doa dikabulkan.”
(HR. Muslim)

Al-Qur’an dan Pentingnya Menjaga Lisan

Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an:

“Tidak ada suatu kata pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.”
(QS. Qaf: 18)

Ini menjadi pengingat bahwa ucapan kita tak pernah luput dari pengawasan. Ucapan yang baik akan menjadi pahala, sementara ucapan buruk akan kembali kepada diri kita dalam bentuk musibah atau kesempitan hidup.

Tanda Hidup Sulit karena Lisan Buruk

Ustadz Khalid menyebutkan beberapa tanda seseorang terkena akibat lisannya sendiri:

  1. Rezeki sempit meski sudah banyak berusaha.
  2. Keluarga sering bertengkar tanpa sebab jelas.
  3. Anak-anak sulit diatur, keras kepala.
  4. Hidup terasa jauh dari ketenangan.

Semua ini bisa terjadi karena kebiasaan mengeluarkan kata-kata yang negatif, keluhan, sumpah serapah, atau caci maki. Ucapan seperti itu menciptakan suasana negatif dan menolak keberkahan dari Allah.

Solusi: Perbaiki Lisan, Perbaiki Hidup

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari sini kita belajar bahwa mengendalikan lisan adalah bagian dari iman. Jika kita tidak bisa berkata baik, maka lebih baik diam.

Berikut beberapa tips dari Ustadz Khalid untuk memperbaiki lisan:

  • Biasakan berdzikir dan istighfar. Ini akan menenangkan hati dan menjauhkan lisan dari keburukan.
  • Hindari mengeluh. Ganti dengan kalimat syukur, meski kondisi sulit.
  • Ucapkan doa positif kepada diri sendiri, pasangan, dan anak-anak.
  • Jauhi ghibah, fitnah, dan kata-kata kasar.
  • Sadarilah bahwa setiap kata bisa menjadi doa yang dikabulkan.

Ubah Ucapan, Ubah Takdir

Ketika kita mulai mengubah ucapan kita menjadi lebih positif, insya Allah kehidupan pun akan berubah menjadi lebih baik. Allah berjanji dalam Al-Qur’an:

“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.”
(QS. Ibrahim: 7)

Syukur bukan hanya dalam hati, tapi juga lewat ucapan. Maka, ucapan positif adalah bentuk syukur yang bisa membuka pintu rezeki dan kebahagiaan.

Penutup: Jagalah Lisan, Maka Allah Akan Menjaga Hidupmu

Jangan remehkan apa yang keluar dari mulut kita. Ucapan adalah cerminan hati, dan bisa menentukan jalan hidup kita. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan, kalau kita ingin hidup penuh keberkahan, awali dengan menjaga lisan.

Jangan sampai hidup kita sengsara karena lidah sendiri. Karena lisan bisa menjadi sebab keberkahan, atau justru sebab kehancuran. Maka mulai hari ini, jadikan lisan sebagai ladang pahala dan doa yang memberkahi hidup kita.