Perintah untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka merupakan tanggung jawab besar setiap Muslim. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan peringatan yang jelas dalam Al-Qur’an, di mana kita diingatkan untuk melindungi tidak hanya diri sendiri, tetapi juga keluarga dari azab-Nya. Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya menekankan pentingnya memahami peran ini sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis, serta bagaimana melaksanakan perintah ini dalam kehidupan sehari-hari.
1. Perintah Allah untuk Menjaga Diri dan Keluarga
Allah SWT secara eksplisit memerintahkan dalam Al-Qur’an untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Dalam surah At-Tahrim, Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…”
(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini memberikan pesan bahwa setiap Muslim bertanggung jawab tidak hanya atas keselamatan dirinya sendiri, tetapi juga atas keluarganya. Tanggung jawab ini mencakup pengajaran, pengarahan, dan penanaman nilai-nilai agama kepada anggota keluarga agar mereka terhindar dari azab Allah.
2. Memahami Makna Menjaga Diri dan Keluarga
Menjaga diri dan keluarga dari api neraka tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi lebih kepada menjaga iman, akhlak, dan perbuatan agar tetap dalam koridor yang diridhai oleh Allah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa menjaga diri berarti melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan menjaga keluarga mencakup upaya dalam mengajarkan ilmu agama, memberi nasihat, serta memastikan keluarga selalu berada di jalan yang benar.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa tanggung jawab menjaga keluarga adalah tugas utama setiap kepala keluarga. Mereka harus memastikan bahwa keluarganya hidup sesuai dengan tuntunan Islam.
3. Mengajarkan Al-Qur’an kepada Keluarga
Salah satu cara terbaik untuk menjaga keluarga dari api neraka adalah dengan mengajarkan Al-Qur’an kepada mereka. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang sempurna dan menjadi pedoman agar kita tetap berada di jalan yang benar. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
Dengan mempelajari Al-Qur’an bersama keluarga, kita bisa memahami lebih baik bagaimana menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membawa kepada neraka.
4. Membiasakan Keluarga dengan Ibadah
Ibadah yang benar dan konsisten menjadi tameng utama dari godaan dunia dan syetan yang menyesatkan. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa ibadah bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan keluarga. Rasulullah ﷺ memberi contoh teladan dalam mengajak keluarga beribadah, termasuk membangunkan keluarganya untuk shalat malam.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mengerjakan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya…”
(QS. Taha: 132)
Membiasakan keluarga dengan shalat, membaca Al-Qur’an, dan amalan-amalan lainnya adalah upaya yang efektif untuk menjaga diri dan keluarga dari perbuatan dosa yang bisa menjerumuskan ke neraka.
5. Pentingnya Lingkungan yang Baik
Lingkungan sangat mempengaruhi perilaku dan akhlak seseorang. Oleh karena itu, menjaga keluarga dari lingkungan yang buruk adalah salah satu upaya menjaga mereka dari api neraka. Ustadz Adi Hidayat sering kali menekankan pentingnya memilih teman yang baik dan lingkungan yang positif. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seseorang itu berada di atas agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi teman dekatnya.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Memilih teman dan lingkungan yang baik akan menjaga keluarga dari pengaruh buruk yang dapat merusak akhlak dan iman.
6. Menjaga Anak-anak dari Pengaruh Negatif
Anak-anak adalah amanah dari Allah dan setiap orang tua bertanggung jawab penuh dalam mendidik mereka. Di era modern ini, tantangan untuk menjaga anak-anak dari pengaruh negatif semakin besar, terutama dengan hadirnya media sosial dan teknologi yang memudahkan akses kepada konten-konten yang tidak bermanfaat. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan pentingnya mengontrol dan mengawasi apa yang dilihat dan diakses oleh anak-anak. Ini adalah bagian dari menjaga mereka dari api neraka.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini kembali menekankan bahwa menjaga anak-anak dari hal-hal yang dapat merusak akhlak dan iman mereka adalah tanggung jawab utama setiap orang tua.
Membangun Keluarga yang Bertakwa
Menjaga diri dan keluarga dari api neraka adalah perintah yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ustadz Adi Hidayat memberikan penekanan pada pentingnya mengajarkan ilmu agama kepada keluarga, membiasakan mereka dengan ibadah, serta menjaga mereka dari pengaruh buruk. Dengan mengikuti petunjuk Al-Qur’an dan Hadis, kita bisa membangun keluarga yang bertakwa dan terhindar dari siksa neraka.
Melindungi keluarga bukan hanya dengan memberikan nafkah, tetapi juga dengan memberikan pendidikan agama yang kuat agar mereka mampu menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam dan selamat dari azab Allah di akhirat.