Ilmu yang bermanfaat memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim. Ilmu yang sejati bukan hanya tentang pengetahuan teoritis, namun harus berdampak nyata pada ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dan Hadis, ilmu yang membawa seseorang semakin dekat kepada Allah dijelaskan sebagai ilmu yang bermanfaat. Dalam artikel ini, kita akan mengupas bagaimana ilmu bermanfaat mampu membimbing kehidupan seorang Muslim agar lebih taat.
Definisi Ilmu yang Bermanfaat
Dalam ajaran Islam, ilmu bukan hanya sekedar informasi yang dikumpulkan, tetapi adalah pengetahuan yang mampu membimbing manusia dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang Allah kehendaki menjadi baik, maka Dia akan memahamkannya dalam agama.” (HR. Bukhari)
Hadis ini menegaskan bahwa ilmu yang benar adalah yang membuat seseorang semakin mengenal agamanya, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
Ilmu dan Amal
Ilmu yang tidak diamalkan tidak akan memberikan manfaat kepada pemiliknya. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita akan bahayanya ilmu yang tidak dipraktikkan:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, dan jiwa yang tidak pernah kenyang, serta doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim)
Ilmu yang bermanfaat harus sejalan dengan amal saleh. Jika ilmu hanya digunakan untuk mencari kedudukan duniawi tanpa diiringi dengan amal, maka ilmu tersebut bisa menjadi hujjah yang akan memberatkan di akhirat.
Ciri-Ciri Ilmu yang Bermanfaat
- Menambah Keimanan
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang menambah rasa takut dan cinta kepada Allah SWT. Dalam surat Al-Mujadilah ayat 11, Allah berfirman:“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Orang yang benar-benar menguasai ilmu agama akan memiliki kedalaman iman dan ketakwaan yang lebih tinggi.
- Mengajarkan Akhlak yang Mulia
Ilmu yang baik adalah ilmu yang mempengaruhi akhlak dan perilaku sehari-hari. Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, dan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang menuntun seseorang untuk memiliki akhlak yang lebih baik. - Mengutamakan Akhirat Dibanding Dunia
Orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat akan memahami bahwa tujuan utama hidup di dunia ini adalah mengumpulkan bekal untuk akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:“Hiduplah di dunia seakan-akan engkau seorang asing atau pengembara.” (HR. Bukhari)
Ilmu yang bermanfaat akan membuat seseorang lebih memprioritaskan amalan untuk akhirat daripada kenikmatan dunia yang sementara.
Pentingnya Menuntut Ilmu
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk selalu menuntut ilmu. Hal ini diperkuat dalam banyak ayat Al-Qur’an, salah satunya:
“Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu.'” (QS. Taha: 114)
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk terus berdoa agar ditambahkan ilmu. Ilmu menjadi cahaya bagi hati dan kehidupan seorang Muslim, sehingga hidupnya terarah dan tidak tersesat.
Pengaruh Ilmu dalam Membentuk Ketaatan
Seseorang yang memiliki ilmu akan lebih mudah memahami mana yang benar dan mana yang salah, sehingga lebih mudah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai contoh, dengan mengetahui keutamaan shalat tahajud, seseorang akan terdorong untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh semangat.
Ilmu yang Tidak Bermanfaat
Sebaliknya, ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang tidak memberikan perubahan positif dalam diri seseorang. Ilmu tersebut hanya sebatas pengetahuan tanpa adanya implementasi dalam kehidupan. Ilmu yang tidak diamalkan dapat menyebabkan kesombongan dan kebodohan spiritual. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar, sama dengan orang yang buta? Sesungguhnya hanya orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. Ar-Ra’d: 19)
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, menambah ketakwaan, dan memperbaiki akhlak. Menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah kunci agar ilmu tersebut benar-benar menjadi bermanfaat. Dalam kehidupan ini, ilmu yang bermanfaat akan menjadi pelita yang menerangi jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.