Dzikir setelah shalat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir ini tidak hanya mendatangkan ketenangan hati, tetapi juga memiliki keutamaan yang sangat besar, termasuk pengampunan dosa. Salah satu bentuk dzikir yang dianjurkan adalah membaca “Subhanallah” 33 kali, “Alhamdulillah” 33 kali, “Allahuakbar” 33 kali, dan “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir” setelah shalat. Berikut ini penjelasan mengenai keutamaan dzikir tersebut berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis.
Teks Dzikir dan Artinya
Arab:
- “Subhanallah” (33 kali)
- “Alhamdulillah” (33 kali)
- “Allahuakbar” (33 kali)
- “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir”
Latin:
- Subhanallah
- Alhamdulillah
- Allahuakbar
- Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir
Terjemahan:
- Maha Suci Allah
- Segala puji bagi Allah
- Allah Maha Besar
- Tidak ada Tuhan selain Allah, Dia satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keutamaan Berdasarkan Hadis
Dalam hadis riwayat Muslim, disebutkan bahwa membaca dzikir tersebut setelah shalat dapat menghapus dosa-dosa, bahkan jika sebanyak buih di lautan:
“Barangsiapa yang bertasbih (Subhanallah) setiap selesai shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, dan memuji Allah (Alhamdulillah) tiga puluh tiga kali, dan mengagungkan Allah (Allahuakbar) tiga puluh tiga kali, serta menggenapkannya menjadi seratus dengan membaca ‘Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir’, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim).
Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan dzikir setelah shalat. Dengan rutin melafalkan dzikir ini, seorang Muslim dapat menghapus dosa-dosanya, bahkan yang sebanyak buih di lautan.
Dalil dari Al-Qur’an
Meskipun tidak ada ayat Al-Qur’an yang secara spesifik menyebutkan dzikir ini setelah shalat, banyak ayat yang menganjurkan umat Islam untuk berdzikir dan mengingat Allah SWT, antara lain:
- “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).
- “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Ayat-ayat ini menegaskan pentingnya dzikir dalam kehidupan seorang Muslim untuk mencapai ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Manfaat Dzikir Setelah Shalat
- Menghapus Dosa: Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, dzikir setelah shalat dapat menghapus dosa-dosa, bahkan yang sebanyak buih di lautan. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya yang berdzikir.
- Mendatangkan Ketenangan Hati: Berdzikir kepada Allah dapat mendatangkan ketenangan hati dan pikiran. Dzikir ini menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah kehidupan.
- Meningkatkan Keimanan: Dengan rutin berdzikir, seorang Muslim dapat meningkatkan keimanannya. Dzikir ini menjadi pengingat akan kebesaran Allah dan mengokohkan tauhid dalam hati.
- Mendapat Pahala Berlipat: Berdzikir merupakan salah satu amalan yang mudah dilakukan namun memiliki pahala yang besar. Dengan melafalkan dzikir ini, seorang Muslim akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Praktik Dzikir dalam Kehidupan Sehari-Hari
Untuk mengamalkan dzikir ini, kita bisa melakukannya setiap selesai shalat wajib. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
- Setelah Mengucap Salam: Setelah menyelesaikan shalat wajib, duduklah dengan tenang dan mulailah melafalkan dzikir.
- Mulai dengan “Subhanallah”: Ucapkan “Subhanallah” sebanyak 33 kali. Dzikir ini mengandung makna memahasucikan Allah dari segala kekurangan dan kesalahan.
- Lanjutkan dengan “Alhamdulillah”: Ucapkan “Alhamdulillah” sebanyak 33 kali. Dzikir ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.
- Kemudian “Allahuakbar”: Ucapkan “Allahuakbar” sebanyak 33 kali. Dzikir ini menegaskan kebesaran Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
- Akhiri dengan “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu”: Ucapkan “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir”. Dzikir ini mengokohkan tauhid dan mengingatkan kita bahwa hanya Allah yang layak disembah dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dzikir setelah shalat adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Dengan melafalkan “Subhanallah” 33 kali, “Alhamdulillah” 33 kali, “Allahuakbar” 33 kali, dan “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir” setiap selesai shalat, seorang Muslim dapat menghapus dosa-dosanya, mendatangkan ketenangan hati, dan meningkatkan keimanannya. Semoga kita semua dapat mengamalkan dzikir ini secara rutin dan meraih pahala serta keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT. Aamiin.