Menjaga keimanan adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Iman yang kuat tidak hanya dibangun melalui ibadah dan pengetahuan, tetapi juga melalui upaya untuk melindunginya dari segala hal yang dapat merusaknya. Berikut adalah cara-cara untuk menjaga keimanan kita dari hal-hal yang dapat merusaknya sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis.
Pentingnya Menjaga Keimanan
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Maka mintalah kepada Allah agar memperbaharui iman di dalam hati kalian.” (HR. Thabrani)
Cara Menjaga Keimanan
- Menjauhi Maksiat dan Dosa
Menjauhi perbuatan maksiat adalah langkah utama dalam menjaga keimanan. Setiap dosa yang dilakukan akan mengurangi cahaya iman dalam hati. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)
Menjaga Lingkungan yang Baik
Lingkungan yang baik sangat berpengaruh pada keimanan seseorang. Berteman dengan orang-orang yang saleh dan beriman akan membantu kita untuk tetap berada di jalan yang benar. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Meningkatkan Ibadah dan Amal Saleh
Menjaga keimanan juga dilakukan dengan meningkatkan ibadah dan amal saleh. Shalat, puasa, zakat, dan haji adalah ibadah yang wajib, sementara ibadah sunah seperti shalat tahajud, membaca Al-Qur’an, dan berzikir akan memperkuat iman kita. Allah SWT berfirman:
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)
Menghindari Syubhat (Keraguan)
Syubhat atau hal-hal yang tidak jelas halal haramnya sebaiknya dihindari. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menjaga Pandangan dan Pendengaran
Menjaga pandangan dan pendengaran dari hal-hal yang haram adalah salah satu cara efektif untuk menjaga keimanan. Allah SWT berfirman:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’.” (QS. An-Nur: 30)
Memperbanyak Doa
Doa adalah senjata bagi seorang mukmin. Memohon kepada Allah SWT agar diberi kekuatan untuk menjaga keimanan adalah hal yang sangat penting. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa:
“Ya Muqallibal qulub, tsabbit qalbi ‘ala dinik.” (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).
Menjaga keimanan dari hal-hal yang dapat merusaknya adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Dengan menjauhi maksiat, menjaga lingkungan yang baik, meningkatkan ibadah dan amal saleh, menghindari syubhat, menjaga pandangan dan pendengaran, serta memperbanyak doa, kita dapat memperkuat dan mempertahankan keimanan kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk menjaga keimanan dan istiqamah di jalan-Nya. Yuk kita terus amalkan dan kita sebarluaskan bersama-sama.