Cara Mengatasi Panic Attack, Anxiety, atau Gelisah Berlebihan

Kehidupan modern sering kali membawa tekanan yang berujung pada munculnya panic attack, anxiety, atau gelisah berlebihan. Dalam pandangan Islam, ketenangan hati adalah anugerah yang bisa dicapai melalui iman dan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat memberikan solusi praktis berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis untuk mengatasi masalah ini, sehingga kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang.

Apa Itu Panic Attack dan Anxiety?

Panic attack adalah serangan tiba-tiba berupa rasa takut ekstrem yang biasanya disertai gejala fisik seperti jantung berdebar, sesak napas, dan pusing. Sementara itu, anxiety adalah kecemasan yang berlebihan dan terus-menerus yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dalam Islam, kondisi seperti ini sering kali terjadi ketika seseorang jauh dari zikir kepada Allah atau terlalu larut dalam urusan duniawi. Al-Qur’an menyebutkan:

“Ketahuilah, dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Ayat ini mengajarkan bahwa zikir dan mendekatkan diri kepada Allah adalah kunci utama untuk mengatasi rasa gelisah.

Penyebab Panic Attack dan Anxiety

  1. Jauh dari Iman
    Ketika hati tidak terhubung dengan Allah, seseorang akan mudah merasa cemas terhadap hal-hal duniawi.
  2. Tekanan Hidup
    Ujian hidup seperti masalah pekerjaan, keuangan, atau hubungan sosial dapat memicu rasa gelisah berlebihan.
  3. Ketergantungan pada Dunia
    Ketika seseorang terlalu menggantungkan kebahagiaannya pada dunia, ia akan merasa tertekan jika tidak mencapai apa yang diinginkan.
  4. Kurangnya Zikir dan Doa
    Allah SWT mengingatkan pentingnya zikir untuk menenangkan hati:“Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingatmu.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Cara Mengatasi Panic Attack dan Anxiety dalam Islam

1. Menguatkan Iman dan Tawakal kepada Allah

Ketika seseorang menyerahkan segala urusan kepada Allah, rasa cemas akan berkurang. Rasulullah SAW bersabda:

“Andai kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)

Tawakal membuat hati merasa tenang karena yakin bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali Allah.

2. Memperbanyak Zikir

Zikir adalah obat hati yang gelisah. Zikir yang dianjurkan meliputi:

  • Membaca tasbih, tahmid, dan takbir:
    Rasulullah SAW bersabda:“Barang siapa yang membaca ‘Subhanallah wa bihamdihi’ 100 kali dalam sehari, dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Doa perlindungan dari kecemasan:“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas dan sedih.”

3. Shalat sebagai Penawar Kegelisahan

Shalat memiliki peran penting dalam menenangkan hati. Rasulullah SAW sering kali mengajak umatnya untuk menjadikan shalat sebagai solusi ketika menghadapi masalah. Beliau bersabda:

“Dirikanlah shalat karena shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)

Shalat tidak hanya menjadi sarana komunikasi dengan Allah, tetapi juga memberikan jeda waktu untuk merenung dan menenangkan diri.

4. Membaca dan Memahami Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah obat bagi hati yang gelisah. Allah SWT berfirman:

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra: 82)

Membaca Al-Qur’an, terutama surat-surat tertentu seperti Al-Fatihah, Al-Baqarah, dan Al-Insyirah, dapat memberikan ketenangan jiwa.

5. Merenungkan Hikmah Ujian

Allah SWT sering kali menguji hamba-Nya untuk meningkatkan keimanan mereka. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji?” (QS. Al-Ankabut: 2)

Dengan memahami bahwa ujian adalah tanda kasih sayang Allah, rasa gelisah dapat berkurang.

6. Berdoa secara Khusyuk

Doa adalah senjata bagi seorang Muslim. Rasulullah SAW mengajarkan banyak doa untuk mengatasi kecemasan, salah satunya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas, sedih, malas, dan beban utang.”

7. Menjaga Pola Hidup Sehat

Islam juga menganjurkan untuk menjaga kesehatan fisik, karena tubuh yang sehat mendukung ketenangan jiwa. Rasulullah SAW bersabda:

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)

Olahraga, makan makanan halal dan bergizi, serta istirahat yang cukup adalah bagian dari menjaga kesehatan.

Hikmah di Balik Gelisah

  1. Mengembalikan Hati kepada Allah
    Gelisah adalah cara Allah mengingatkan manusia untuk lebih mendekat kepada-Nya.
  2. Menghapus Dosa
    Rasulullah SAW bersabda:“Tidaklah seorang Muslim ditimpa suatu kesulitan, penyakit, kesedihan, atau gangguan, melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  3. Meningkatkan Kesabaran dan Keimanan
    Ujian berupa rasa gelisah dapat menjadi sarana untuk melatih kesabaran dan memperkuat iman.

Mengatasi panic attack, anxiety, atau gelisah berlebihan membutuhkan pendekatan spiritual dan tindakan nyata. Islam menawarkan solusi yang holistik melalui zikir, shalat, tawakal, dan pola hidup sehat. Dengan mendekatkan diri kepada Allah dan merenungkan hikmah ujian, hati akan merasa lebih tenang dan siap menghadapi segala tantangan hidup.

Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan, karena hanya dengan mengingat-Nya hati akan menjadi tenteram.