Dalam dunia yang penuh tekanan dan tantangan, kebahagiaan dan ketenangan seringkali menjadi dambaan setiap manusia. Ustadz Khalid Basalamah mengupas secara mendalam bagaimana seseorang bisa meraih hidup yang lebih tenang dan bahagia berdasarkan syariat Islam, yang praktis dan mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah tips utama yang beliau sampaikan, lengkap dengan landasan Al‑Qur’an, Hadis, serta intisari video-nya.
1. Menanamkan Keimanan dan Tawakkal
Menjadi keyakinan dasar bahwa Allah SWT adalah penguasa atas segala hal adalah kunci awal hidup tenang.
- “Tawakkal” tidak berarti pasrah tanpa usaha, melainkan setelah berikhtiar, disertai dengan keyakinan penuh bahwa hasil ada di tangan Allah.
- Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang jika mencoba, ia pun bertawakkal”—yang berarti tindakan iman dan tawakkal sangat terkait erat.
2. Bersyukur dalam Setiap Keadaan
Syukur bukan hanya wujud ucapan, tapi juga sikap hati. Melalui syukur:
- Hati lebih lapang karena fokus pada yang dimiliki, bukan yang hilang.
- Syukur membuka pintu keberkahan—“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah…”
3. Menahan Diri dengan Sabar
Sabar adalah penangkal stres, karena dibalik setiap ujian pasti ada hikmah.
- Ustadz Khalid menekankan bahwa ketenangan datang dari sabar saat menghadapi musibah, bukan sekadar menghindarinya.
- “Sesungguhnya hanya orang yang sabar yang mendapat pahala tanpa batas”—itulah janji Allah bagi hamba-Nya yang tetap teguh.
4. Rutin Berdzikir dan Membaca Al‑Qur’an
Dzikir dan tilawah Al‑Qur’an adalah penyejuk jiwa.
- Melafalkan Asmaul Husna atau basmalah pagi dan petang bisa meredam perasaan gelisah.
- Membaca Al‑Qur’an menjadikan hati lebih stabil, karena tiap ayat adalah petunjuk dan pengingat akan kekuasaan Allah.
5. Zikir Mengingat Mati sebagai Pengendali Nafsu
Salah satu materi video mengingatkan bahwa kesadaran akan kematian (tazkiyah mawat) membantu menangkal sifat sombong dan berlebihan.
- “Ingat kematian agar hidupmu lebih ringan dan lebih penuh hikmah” — langkah ini menjadikan hidup lebih bermakna dan tidak berorientasi materi semata.
6. Menjaga Lingkungan dan Pergaulan
Lingkungan sangat berpengaruh pada kondisi jiwa.
- Ustadz Khalid menyebutkan bahwa berkumpul dengan orang saleh, rajin shalat, dan saling mengingatkan, akan menumbuhkan ketenangan batin.
- Sebaliknya, lingkungan toxic adalah pencetus rasa gelisah dan susah bersyukur.
7. Beramal dan Berinfaq
Amalan sosial—seperti sedekah dan membantu orang lain—membawa ketenangan hakiki:
- Hasil materi tidak selamanya memberikan kedamaian, tapi memberi kebahagiaan bagi orang lain membuka pintu ilahi.
- “Sedekah itu memadamkan kemarahan Tuhan”—ini bukan hiasan, tapi janji syariat.
8. Menjaga Shalat Wajib Tepat Waktu
Shalat adalah tiang agama dan nafas setiap mukmin.
- Menjaga shalat waktu memperbaiki ritme hidup dan menjaga kontak spiritual dengan Allah secara rutin.
- “Jangan pernah menunda shalat, karena hati akan menjadi gelisah tanpa shalat”—amanat ini sangat ditekankan Ustadz Khalid.
9. Membaca Doa Khusus Ketenangan
Beberapa doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca saat gelisah, antara lain:
- “Ya Hayyu Ya Qayyum”
- Doa Nabi Sulaiman saat diuji banyak hal dan juga doa memohon ketentraman hati.
Kesimpulan
Menemukan ketenangan dan kebahagiaan sejati bukanlah perkara kebetulan, melainkan melalui integrasi: iman, syukur, sabar, tawakkal, serta praktik spiritual yang konsisten seperti dzikir, Al‑Qur’an, shalat, dan amal saleh.
Ustadz Khalid Basalamah mengajak kita untuk menerapkan prinsip-prinsip ini secara nyata, agar jiwa tetap tenang, hidup semakin bermakna, dan akhirat pun terang harapan. Semoga bermanfaat untuk menjadi inspirasi dan penguat iman.