Perempuan memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad ﷺ, wanita diberikan penghargaan dan tanggung jawab yang mulia. Ustadz Adi Hidayat dalam kajian berjudul “Bangga sebagai Perempuan, Perempuan itu Istimewa!” menjelaskan bagaimana Islam memberikan hak dan keistimewaan yang khusus bagi perempuan, serta betapa pentingnya menghargai posisi perempuan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun agama.
1. Kedudukan Perempuan dalam Islam
Islam datang dengan pesan yang memuliakan perempuan setelah banyak dari budaya sebelumnya yang merendahkan kedudukan wanita. Dalam Al-Qur’an, Allah memberikan penegasan mengenai persamaan antara pria dan wanita dalam ibadah dan pahala. Sebagaimana dalam Surah Al-Ahzab ayat 35:
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam amal dan ketaatan. Setiap hamba, baik pria maupun wanita, memiliki hak yang sama untuk meraih rahmat dan pahala dari Allah.
2. Perempuan sebagai Ibu: Posisi Mulia di Mata Allah
Salah satu keistimewaan terbesar perempuan adalah posisinya sebagai ibu. Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan betapa tingginya derajat seorang ibu dalam Islam. Dalam sebuah Hadis yang sangat populer disebutkan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Rasulullah ﷺ bersabda dalam sebuah riwayat dari Abdullah bin Umar:
“Sungguh, surga berada di bawah telapak kaki ibu.” (HR. An-Nasa’i)
Hadis ini menegaskan bahwa posisi seorang ibu dalam keluarga sangatlah mulia, hingga keberhasilan seorang anak di dunia dan akhirat bergantung pada baktinya kepada ibu. Maka, wanita yang menjadi ibu memiliki tanggung jawab besar dan dihormati dengan penuh kasih oleh anak-anaknya.
3. Kebanggaan sebagai Perempuan Muslimah
Menjadi perempuan Muslimah adalah suatu kebanggaan tersendiri. Islam memberikan perempuan hak untuk belajar, beribadah, berkarir, dan berperan dalam masyarakat. Dalam Surah An-Nisa ayat 1, Allah berfirman:
“Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan dari padanya Allah menciptakan isterinya (Hawa); dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa: 1)
Ayat ini memberikan gambaran bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan dari satu asal yang sama dan diberikan tugas serta tanggung jawab yang berimbang untuk memakmurkan bumi dengan ketakwaan kepada Allah. Maka, menjadi perempuan dalam Islam adalah sebuah kebanggaan, terutama ketika mereka menjalankan peran-peran sesuai syariat Islam.
4. Perempuan dan Peranannya dalam Masyarakat
Islam tidak pernah membatasi peran perempuan hanya di dalam rumah tangga. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana perempuan juga bisa berperan besar dalam masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan. Contoh terbaik adalah para sahabat wanita seperti Aisyah radhiyallahu ‘anha yang dikenal sebagai salah satu cendekiawan besar di zamannya. Beliau meriwayatkan banyak hadis dan menjadi sumber rujukan ilmu bagi umat Islam.
Allah pun mengangkat derajat perempuan yang memiliki ilmu dan memberikan kontribusi bagi kebaikan umat, sebagaimana dalam Surah Al-Mujadalah ayat 11:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah: 11)
Ayat ini menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan yang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah di dunia dan akhirat.
5. Kewajiban Menjaga Kehormatan dan Martabat
Perempuan memiliki kewajiban yang besar dalam menjaga kehormatan dan martabatnya, sebagaimana laki-laki memiliki kewajiban yang sama. Dalam Islam, menjaga kehormatan tidak hanya berarti menjaga aurat, tetapi juga menjaga akhlak, perilaku, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Allah berfirman dalam Surah An-Nur ayat 31:
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya…’.” (QS. An-Nur: 31)
Ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kehormatan dirinya dan tidak tergoda oleh hal-hal yang merusak martabatnya.
Ustadz Adi Hidayat melalui kajian ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana perempuan dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat mulia. Perempuan Muslimah harus bangga dengan identitasnya, karena Islam telah memuliakan mereka sejak dahulu kala. Dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai ibu, istri, anak, maupun anggota masyarakat, perempuan memiliki peran penting yang jika dijalankan dengan ikhlas dan sesuai syariat, akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.