Dua Macam Bisikan Ketika Hendak Tidur

Pendahuluan

Tidur adalah salah satu nikmat besar dari Allah SWT yang diberikan kepada manusia agar tubuh dan pikiran beristirahat. Namun, tidur juga merupakan momen yang sangat penting secara spiritual, karena di saat itu ruh manusia seakan “diambil sementara” oleh Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah menjelaskan bahwa tidur adalah bentuk kematian kecil, dan setiap kali kita terbangun, berarti Allah telah memberikan kehidupan baru.

Di balik momen istirahat itu, ada dua macam bisikan yang datang kepada manusia ketika hendak tidur — bisikan dari malaikat dan bisikan dari setan. Hal inilah yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu kajian singkatnya yang mengingatkan umat Islam untuk berhati-hati terhadap gangguan setan di waktu malam dan menyiapkan diri dengan dzikir serta niat yang benar sebelum tidur.


Ringkasan Kajian Ustadz Khalid Basalamah

Dalam video berjudul “Dua Macam Bisikan Ketika Hendak Tidur”, Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa setiap kali seseorang hendak tidur, Allah SWT mengirimkan dua pengaruh ke dalam hati manusia:

  1. Bisikan malaikat, yang mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita agar tidur dalam keadaan berzikir kepada Allah.
  2. Bisikan setan, yang berusaha membuat manusia lalai, menunda ibadah, dan tenggelam dalam kelalaian sebelum tidur.

Beliau menjelaskan, malaikat akan membisikkan dorongan positif, seperti mengingatkan seseorang untuk membaca doa sebelum tidur, berwudhu, membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta berzikir agar tidur menjadi ibadah. Sebaliknya, setan akan berusaha menunda-nunda: “Nanti saja baca doanya,” atau membuat kita sibuk dengan hal-hal dunia seperti ponsel dan media sosial hingga tertidur tanpa sempat mengingat Allah.

Ustadz Khalid menegaskan bahwa kualitas tidur seorang Muslim mencerminkan kondisi imannya. Bila seseorang terbiasa menutup harinya dengan dzikir, maka ia akan tidur dalam keadaan tenang dan insya Allah bangun dengan hati yang bersih. Namun jika seseorang tidur dengan lalai, ia akan mudah dikuasai mimpi buruk, gelisah, dan bangun dalam keadaan berat untuk beribadah.


Dua Jenis Bisikan Menurut Al-Qur’an

Allah SWT telah memperingatkan tentang adanya dua sumber bisikan dalam diri manusia, yaitu dari malaikat dan dari setan. Dalam QS. An-Nas: 4–6, Allah berfirman:

“Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.”

Ayat ini menunjukkan bahwa bisikan setan bisa datang kapan saja, termasuk saat manusia berada di ambang tidur — waktu di mana pikiran sedang lemah dan hati mudah lalai. Maka dari itu, Allah memerintahkan kita untuk berlindung kepada-Nya melalui Surah Al-Falaq dan An-Nas sebelum tidur.

Sementara itu, bisikan malaikat membawa ketenangan dan kebaikan. Dalam QS. Fussilat: 30, Allah berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka tetap istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata): ‘Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.’”

Ayat ini menggambarkan bahwa malaikat mendatangi manusia untuk memberikan ketenangan, terutama kepada hamba-hamba yang istiqamah dalam iman.


Hadis Nabi ﷺ Tentang Dzikir Sebelum Tidur

Rasulullah ﷺ memberikan banyak tuntunan kepada umatnya untuk menjaga diri dari gangguan setan sebelum tidur. Dalam hadis sahih disebutkan:

“Apabila seseorang di antara kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, hendaklah ia berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian berbaring di sisi kanan, dan membaca doa:
‘Allahumma aslamtu nafsi ilaika, wa fawwadhtu amri ilaika, wa alja’tu zhahri ilaika…’

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan pentingnya menyucikan diri secara fisik dan spiritual sebelum tidur. Selain itu, Rasulullah ﷺ juga mengajarkan untuk membaca:

  • Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
  • Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
  • Dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah

Semua bacaan ini berfungsi sebagai perlindungan dari gangguan setan dan mimpi buruk.


Menghadapi Bisikan Setan Sebelum Tidur

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa cara terbaik untuk mengalahkan bisikan setan adalah dengan segera melakukan amalan yang baik tanpa menunda. Bila hati tergerak untuk berdzikir, jangan ditunda. Bila ingin berdoa, segera lakukan. Sebab, setan akan selalu menunda-nunda kebaikan hingga akhirnya seseorang tertidur tanpa mengingat Allah.

Beliau juga mengingatkan agar tidak membawa beban pikiran dunia ke tempat tidur. Sebelum tidur, sebaiknya:

  1. Memaafkan semua orang yang telah menyakiti hati.
    Ini membuat hati tenang dan tidur menjadi ibadah yang bernilai pahala.
  2. Berniat untuk bangun malam atau salat Subuh.
    Niat baik ini akan dicatat sebagai amal meskipun seseorang tidak terbangun.
  3. Berzikir dan berdoa agar wafat dalam keadaan husnul khatimah.
    Karena tidak ada yang tahu apakah akan bangun kembali keesokan harinya.

Hikmah dari Dua Bisikan

Dari penjelasan Ustadz Khalid, kita dapat memahami bahwa dua bisikan ketika hendak tidur adalah ujian kecil dari Allah. Bila seseorang mengikuti bisikan malaikat, ia akan mendapatkan ketenangan dan perlindungan Allah sepanjang malam. Namun jika ia mengikuti bisikan setan, maka ia akan lalai dan tidur tanpa keberkahan.

Maka, jadikan waktu sebelum tidur sebagai momen penting untuk introspeksi diri, beristighfar atas dosa hari ini, dan menyiapkan hati untuk menghadap Allah jika ajal menjemput di malam itu.


Penutup

Tidur bukan sekadar melepas lelah, tetapi juga bentuk ibadah bila diniatkan dengan benar. Ketika hendak tidur, setiap Muslim akan diuji oleh dua bisikan — malaikat yang mengajak pada kebaikan dan setan yang menjerumuskan dalam kelalaian.

Sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

“Barang siapa tidur dalam keadaan suci (berwudhu), maka malaikat akan berada di sisinya. Setiap kali ia terbangun, malaikat akan berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini.’” (HR. Ibnu Hibban)

Semoga kita semua termasuk hamba yang selalu mengikuti bisikan malaikat, menutup hari dengan dzikir, dan tidur dalam keberkahan Allah SWT.