Dalam kehidupan, tidak selalu segalanya berjalan sesuai dengan harapan kita. Terkadang, kita mengalami kekecewaan, disakiti oleh orang lain, atau bahkan dizalimi tanpa alasan yang jelas. Rasa sakit hati dan ketidakadilan ini sering kali membuat seseorang merasa sedih, marah, atau bahkan kehilangan semangat hidup. Namun, Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan solusi bagaimana menghadapi rasa sakit hati dan kezaliman dengan cara yang benar.
Ustadz Khalid Basalamah dalam kajiannya sering menekankan bahwa cara terbaik untuk mengatasi sakit hati dan kezaliman adalah dengan kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan berdasarkan tuntunan Islam.
1. Bersabar dan Menyerahkan Urusan kepada Allah
Ketika seseorang disakiti atau dizalimi, reaksi pertama yang sering muncul adalah ingin membalas perlakuan tersebut. Namun, Islam mengajarkan kita untuk bersabar dan menyerahkan segala urusan kepada Allah.
Allah berfirman:
“Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.”
(QS. Hud: 115)
Sabar adalah kunci utama dalam menghadapi ujian. Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Sungguh menakjubkan perkara orang beriman! Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia ditimpa musibah, ia bersabar, dan itu juga baik baginya.”
(HR. Muslim)
Dengan bersabar, hati akan lebih tenang, dan Allah akan memberikan jalan keluar terbaik bagi kita.
2. Menghindari Dendam dan Memaafkan
Menyimpan dendam hanya akan menambah beban di hati. Allah menganjurkan kita untuk memaafkan, karena dengan memaafkan, hati menjadi lebih ringan dan hidup lebih damai.
Allah berfirman:
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal. Tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.”
(QS. Asy-Syura: 40)
Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam hal memaafkan. Dalam banyak kisah, beliau selalu memilih untuk memaafkan orang yang menyakitinya, bahkan mendoakan kebaikan bagi mereka.
Memaafkan bukan berarti membiarkan kezaliman terus berlanjut, tetapi sebagai bentuk kebesaran hati agar kita tidak terbebani dengan perasaan negatif.
3. Berdoa dan Memohon Keadilan kepada Allah
Allah Maha Adil dan tidak akan membiarkan kezaliman terus terjadi tanpa ganjaran. Ketika kita merasa terzalimi, berdoalah kepada-Nya karena doa orang yang terzalimi sangat mustajab.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Takutlah terhadap doa orang yang dizalimi, karena tidak ada penghalang antara doa itu dengan Allah.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Berdoalah agar Allah memberikan keadilan, memberikan ketenangan hati, serta membalas kezaliman dengan cara yang terbaik.
4. Mendekatkan Diri kepada Allah dengan Ibadah
Sakit hati dan ujian hidup bisa menjadi cara Allah untuk mendekatkan kita kepada-Nya. Oleh karena itu, manfaatkan momen ini untuk meningkatkan ibadah seperti salat tahajud, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.
Allah berfirman:
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
(QS. Al-Baqarah: 45)
Dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah, hati akan lebih tenang, dan kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi ujian dengan lebih sabar.
5. Bersikap Tenang dan Tidak Gegabah dalam Bertindak
Saat seseorang sakit hati atau merasa dizalimi, sering kali emosinya tidak terkendali. Dalam keadaan seperti ini, Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk tetap tenang dan tidak gegabah dalam bertindak.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bukanlah orang yang kuat itu yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya saat marah.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Jika merasa emosi memuncak, sebaiknya diam sejenak, mengambil wudu, atau mengubah posisi (duduk jika berdiri, berbaring jika duduk). Hal ini akan membantu menenangkan diri sebelum mengambil keputusan.
6. Percaya bahwa Allah Akan Membalas Segala Perbuatan Manusia
Setiap perbuatan manusia akan mendapatkan balasannya, baik di dunia maupun di akhirat. Jika seseorang berbuat zalim, maka dia tidak akan pernah lolos dari keadilan Allah.
Allah berfirman:
“Barang siapa mengerjakan kebajikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya).”
(QS. Az-Zalzalah: 7-8)
Oleh karena itu, jangan khawatir atau merasa tidak ada keadilan. Serahkan semuanya kepada Allah, karena Dia adalah Hakim yang Maha Adil.
Kesimpulan
Menghadapi sakit hati dan kezaliman bukanlah hal yang mudah, tetapi Islam telah memberikan solusi terbaik untuk mengatasinya. Dengan bersabar, memaafkan, berdoa, meningkatkan ibadah, dan bersikap tenang, hati akan lebih damai dan Allah akan memberikan balasan terbaik.
Jangan pernah merasa sendiri, karena Allah selalu bersama orang-orang yang sabar dan bertakwa. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi ujian hidup dengan cara yang diridai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
