Buku “40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga” karya Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih al-Munajjid adalah panduan berharga untuk membangun rumah tangga yang harmonis dalam ridha Allah SWT. Buku ini memberikan nasihat yang relevan tidak hanya bagi mereka yang sudah menikah, tetapi juga bagi yang akan menikah, yang baru menikah, mereka yang ingin memperbaiki rumah tangganya, dan bahkan bagi yang sudah lama menikah. Salah satu nasihat yang sangat penting adalah Nasihat 23: Bersikap Lembut dan Bercanda dengan Keluarga. Nasihat ini mengajarkan betapa pentingnya sikap lembut dan bercanda dalam membangun keharmonisan rumah tangga.
Pentingnya Bersikap Lembut dan Bercanda dengan Keluarga
Sikap lembut dan bercanda dalam rumah tangga memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menguatkan Ikatan Emosional: Sikap lembut dan bercanda dapat menguatkan ikatan emosional antara anggota keluarga.
- Menciptakan Suasana Harmonis: Rumah tangga yang penuh dengan kelembutan dan canda tawa akan terasa lebih nyaman dan damai.
- Mencegah Konflik: Sikap lembut dapat meredakan ketegangan dan mencegah konflik dalam keluarga.
Panduan Islam tentang Bersikap Lembut dan Bercanda
Islam sangat menekankan pentingnya bersikap lembut dan bercanda dalam rumah tangga. Beberapa panduan tersebut adalah:
- Rasulullah SAW sebagai Teladan: Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam hal ini. Beliau selalu bersikap lembut dan sering bercanda dengan keluarganya.
“Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya.” (HR. Tirmidzi)
- Pentingnya Sikap Lembut: Al-Qur’an mengajarkan pentingnya sikap lembut dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam rumah tangga.
“Dan janganlah kamu lupa untuk berbuat baik di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 237)
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan betapa pentingnya bersikap lembut dan bercanda dengan keluarga. Beliau menekankan bahwa sikap lembut bukan berarti lemah, melainkan menunjukkan kedewasaan dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai situasi di rumah tangga. Sikap bercanda juga penting untuk menciptakan suasana yang hangat dan penuh kasih sayang di rumah. Ustadz Khalid juga mengingatkan bahwa bercanda harus dilakukan dengan cara yang baik dan tidak menyakiti perasaan anggota keluarga.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
- Mengatur Nada Bicara: Mengatur nada bicara yang lembut ketika berbicara dengan anggota keluarga akan menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
- Melibatkan Semua Anggota Keluarga: Melibatkan semua anggota keluarga dalam kegiatan yang menyenangkan dan penuh canda tawa dapat mempererat hubungan keluarga.
- Menghargai Perasaan: Selalu menghargai perasaan anggota keluarga dengan tidak bercanda yang berlebihan atau menyakitkan hati.
- Konsisten: Menjadikan sikap lembut dan bercanda sebagai bagian dari keseharian akan membantu menciptakan rutinitas yang positif dalam rumah tangga.
Kisah Inspiratif dari Kehidupan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam hal bersikap lembut dan bercanda dengan keluarga. Beliau selalu bersikap lembut terhadap istri dan anak-anaknya. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bermain-main dengan cucunya, Hasan dan Husain, menunjukkan bahwa bercanda dengan keluarga adalah bagian dari sunnah beliau.
Bersikap lembut dan bercanda dengan keluarga adalah salah satu cara untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah. Dengan mengikuti contoh Rasulullah SAW dan nasihat dari para ulama seperti Ustadz Khalid Basalamah, kita dapat membangun keluarga yang penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Semoga nasihat ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan membawa kebaikan bagi keluarga kita.