40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga: Nasihat 2 Upaya Membentuk (Memperbaiki) Istri

Dalam buku “40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga” karya Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih al-Munajjid, terdapat berbagai nasihat penting untuk membangun dan mempertahankan rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah. Buku ini ditujukan untuk semua kalangan, baik yang akan menikah, yang baru menikah, yang telah lama menikah, bahkan yang mengalami kegagalan dalam pernikahan, sebagai panduan untuk menjalani kehidupan rumah tangga sesuai dengan tuntunan Islam. Artikel ini akan membahas secara mendalam Nasihat 2: Upaya Membentuk (Memperbaiki) Istri, dengan merujuk pada Al-Qur’an dan Hadis, serta terdapat juga seputar 40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga dari Ustadz Khalid Basalamah untuk tema Nasihat 2 Upaya Membentuk (Memperbaiki) Istri.

Upaya Membentuk (Memperbaiki) Istri: Dasar Al-Qur’an dan Hadis

Membentuk atau memperbaiki istri dalam konteks Islam bukanlah bermaksud merendahkan posisi wanita, melainkan sebagai upaya bersama dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan bahwa suami yang baik adalah yang mampu memberikan teladan dan bimbingan kepada istrinya dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang.

Allah SWT juga berfirman dalam Surah An-Nisa (4:19):

“Dan bergaullah dengan mereka (istri-istri kamu) dengan cara yang patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”

Ayat ini menekankan pentingnya bergaul dengan istri dengan baik dan penuh pengertian, karena di dalamnya terdapat banyak kebaikan yang Allah telah siapkan.

Langkah-Langkah Membentuk (Memperbaiki) Istri

  1. Memberikan Teladan yang Baik: Seorang suami harus menjadi teladan yang baik dalam hal akhlak, ibadah, dan perlakuan sehari-hari. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hal ini, seperti disebutkan dalam Hadis:

    “Rasulullah SAW adalah seorang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  2. Mengajarkan Ilmu Agama: Seorang suami harus berusaha untuk selalu menambah ilmu agama dan mengajarkannya kepada istrinya. Ini termasuk membaca Al-Qur’an bersama, menghadiri majelis taklim, dan membahas masalah-masalah agama dalam keluarga. Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tahrim (66:6):

    “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”

  3. Bersikap Sabar dan Penuh Kasih Sayang: Dalam proses pembentukan istri, sikap sabar dan penuh kasih sayang sangat diperlukan. Tidak ada manusia yang sempurna, dan setiap orang membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri. Rasulullah SAW bersabda:

    “Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang paling lemah lembut terhadap keluarganya.” (HR. Ahmad)

  4. Memberikan Motivasi dan Apresiasi: Memberikan motivasi dan apresiasi terhadap usaha istri dalam memperbaiki diri sangat penting. Hal ini akan meningkatkan semangatnya untuk terus belajar dan berbuat baik.
  5. Menghindari Kekerasan Fisik dan Verbal: Islam sangat menentang kekerasan dalam rumah tangga. Rasulullah SAW bersabda:

    “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut terhadap keluarganya.” (HR. Tirmidzi)

Manfaat Membentuk (Memperbaiki) Istri

  1. Keharmonisan Rumah Tangga: Dengan adanya kerjasama dan saling memperbaiki diri antara suami dan istri, akan tercipta keharmonisan dalam rumah tangga. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Ar-Rum (30:21):

    “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

  2. Pendidikan Anak yang Baik: Istri yang memiliki ilmu agama yang baik akan mampu mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam yang benar. Hal ini akan menjadi investasi jangka panjang bagi keluarga di dunia dan akhirat.
  3. Kehidupan yang Lebih Berkah: Rumah tangga yang dibangun di atas dasar keimanan dan ketakwaan akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

    “Sesungguhnya Allah mencintai rumah tangga yang penuh dengan kasih sayang dan keberkahan.” (HR. Bukhari)

Upaya membentuk atau memperbaiki istri adalah salah satu tanggung jawab suami dalam Islam. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan teladan yang baik, mengajarkan ilmu agama, bersikap sabar dan penuh kasih sayang, serta memberikan motivasi dan apresiasi. Dengan demikian, rumah tangga akan menjadi harmonis dan penuh berkah, serta mampu mendidik generasi yang bertakwa kepada Allah SWT. Semoga kita semua diberikan pasangan hidup yang saleh dan salehah, yang dapat membawa kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.