Dalam hidup, banyak orang yang mencari ketenangan dan kebahagiaan batin. Salah satu cara yang diajarkan dalam Islam untuk mencapai hal tersebut adalah dengan senantiasa melaksanakan kewajiban diri yang menjadi penyebab keenam dalam 10 Penyebab Lapangnya Hati karya Daarul Wahyiin. Melaksanakan kewajiban, baik kewajiban kepada Allah, sesama manusia, maupun diri sendiri, dapat memberikan kedamaian hati dan kelapangan batin. Artikel ini akan membahas pentingnya senantiasa melaksanakan kewajiban diri berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis.
Definisi Kewajiban dalam Islam
Kewajiban dalam Islam merujuk pada perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim. Kewajiban ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah seperti shalat, puasa, zakat, hingga kewajiban sosial seperti berbuat baik kepada tetangga dan membantu sesama. Melaksanakan kewajiban berarti memenuhi apa yang telah Allah perintahkan tanpa mengabaikan satu pun dari perintah-Nya.
Pentingnya Melaksanakan Kewajiban Diri
Melaksanakan kewajiban diri adalah fondasi penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan menunaikan kewajiban, seorang Muslim tidak hanya menjalankan perintah Allah, tetapi juga menciptakan keharmonisan dalam kehidupan pribadi dan sosial. Ini membantu dalam mencapai ketenangan hati karena menjalankan kewajiban adalah bentuk ketaatan dan kedekatan kepada Allah.
Dalil Al-Qur’an tentang Melaksanakan Kewajiban
- Surah Al-Baqarah (2:177): “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya melaksanakan berbagai kewajiban sebagai tanda keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
- Surah Al-Mu’minun (23:1-2): “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.”Ayat ini menegaskan bahwa melaksanakan kewajiban ibadah, seperti shalat dengan khusyuk, adalah ciri orang yang beriman dan akan membawa keberuntungan.
Hadis Tentang Melaksanakan Kewajiban
- Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim: “Islam dibangun di atas lima perkara: kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.”Hadis ini menegaskan lima pilar Islam yang merupakan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Melaksanakan kewajiban ini adalah dasar keimanan dan ketaatan kepada Allah.
- Hadis Riwayat Tirmidzi: “Barangsiapa yang menunaikan shalat fardhu pada waktunya, maka ia telah menegakkan agama. Barangsiapa yang meninggalkannya, maka ia telah meruntuhkan agama.”Hadis ini menekankan pentingnya melaksanakan kewajiban shalat pada waktunya sebagai bentuk menegakkan agama Islam.
Mengapa Melaksanakan Kewajiban Dapat Melapangkan Hati?
Ada beberapa alasan mengapa senantiasa melaksanakan kewajiban dapat melapangkan hati:
- Kedekatan kepada Allah: Melaksanakan kewajiban adalah bentuk ketaatan dan kedekatan kepada Allah. Kedekatan ini memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan sejati.
- Rasa Aman dan Tenang: Menjalankan kewajiban memberikan rasa aman dan tenang karena mengetahui bahwa kita telah melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah.
- Menghindari Dosa dan Siksa: Melaksanakan kewajiban membantu menghindari dosa dan siksa di akhirat. Ini memberikan rasa lega dan damai dalam hati.
- Keharmonisan Sosial: Kewajiban sosial seperti membantu sesama dan berbuat baik kepada tetangga menciptakan keharmonisan dan kedamaian dalam masyarakat.
- Meningkatkan Kualitas Hidup: Kewajiban dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan diri sendiri meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan batin.
Cara Senantiasa Melaksanakan Kewajiban
- Mendalami Ilmu Agama: Mempelajari ilmu agama membantu memahami kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan dan cara melaksanakannya dengan benar.
- Membuat Jadwal Ibadah: Membuat jadwal ibadah harian, mingguan, dan bulanan untuk memastikan semua kewajiban terlaksana dengan baik.
- Menguatkan Niat dan Tekad: Memperkuat niat dan tekad dalam melaksanakan kewajiban dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.
- Berkumpul dengan Orang-orang Shalih: Bergaul dengan orang-orang yang taat dan shalih dapat memotivasi untuk senantiasa melaksanakan kewajiban.
- Berdoa Memohon Pertolongan Allah: Memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah agar mampu melaksanakan semua kewajiban dengan baik.
Senantiasa melaksanakan kewajiban adalah langkah penting untuk mendapatkan lapangnya hati. Dengan melaksanakan kewajiban, seorang Muslim tidak hanya menjalankan perintah Allah tetapi juga menciptakan keharmonisan dalam kehidupan pribadi dan sosial. Al-Qur’an dan Hadis telah menjelaskan betapa pentingnya sikap ini dalam kehidupan seorang Muslim. Semoga kita semua dapat senantiasa melaksanakan kewajiban diri untuk merasakan lapangnya hati. Aamiin.