Isra Mi’raj adalah salah satu peristiwa besar yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan kehidupan umat Islam. Peristiwa yang dialami Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ini mengandung hikmah luar biasa, tidak hanya sebagai mukjizat, tetapi juga pelajaran spiritual mendalam. Ustadz Adi Hidayat dalam berbagai ceramahnya sering menekankan makna dan spirit yang dapat kita ambil dari peristiwa ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Isra Mi’raj dalam Al-Qur’an dan Hadis
Isra Mi’raj adalah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra) dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (Mi’raj). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(QS. Al-Isra: 1)
Hadis juga memperkuat kisah ini, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang menggambarkan bagaimana Nabi bertemu dengan para nabi terdahulu di langit, menerima perintah shalat, dan menyaksikan berbagai tanda kebesaran Allah.
Makna dan Hikmah Spirit Isra Mi’raj
Isra Mi’raj bukan sekadar perjalanan luar biasa, tetapi mengandung berbagai makna spiritual yang sangat relevan untuk kita hayati. Berikut adalah beberapa hikmah pentingnya:
1. Keutamaan Shalat Lima Waktu
Perintah shalat adalah salah satu inti utama dari peristiwa Isra Mi’raj. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menerima perintah langsung dari Allah untuk menunaikan shalat lima waktu. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai bentuk komunikasi langsung seorang hamba dengan Tuhannya. Rasulullah bersabda:
“Shalat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama. Barang siapa meninggalkannya, maka ia telah meruntuhkan agama.”
(HR. Baihaqi)
Sebagai umat Islam, shalat adalah wujud penghambaan kita kepada Allah sekaligus sarana untuk mendapatkan ketenangan jiwa.
2. Pengingat Akan Kebesaran Allah
Isra Mi’raj menunjukkan kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Perjalanan ini hanya terjadi dalam satu malam, sesuatu yang secara logika manusia tidak mungkin. Namun, ini adalah bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sebagai manusia, kita harus senantiasa mengingat bahwa apa pun yang terjadi dalam hidup adalah bagian dari takdir-Nya.
3. Pentingnya Masjid Al-Aqsa
Isra Mi’raj mengingatkan umat Islam akan pentingnya Masjid Al-Aqsa, yang menjadi salah satu masjid suci dalam Islam. Sebagai umat Muslim, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mendoakan keselamatan Masjid Al-Aqsa serta mengingatkan generasi penerus tentang sejarah dan nilainya.
Aplikasi Spirit Isra Mi’raj dalam Kehidupan
a. Memperbaiki Kualitas Shalat
Karena shalat adalah perintah yang diterima langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam Isra Mi’raj, kita sebagai umat Islam harus menjadikan shalat sebagai prioritas utama. Tingkatkan kualitas shalat dengan memahami maknanya dan melaksanakannya dengan penuh khusyuk.
b. Menguatkan Tawakal kepada Allah
Perjalanan Nabi dalam Isra Mi’raj adalah bukti betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Kita diajarkan untuk selalu bertawakal kepada Allah dalam setiap keadaan. Ingatlah firman-Nya:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. At-Talaq: 2-3)
c. Menyebarkan Pesan Kebaikan
Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjalankan tugas menyampaikan risalah, kita juga diajarkan untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada orang lain. Perkuat dakwah kita dengan ilmu yang benar agar menjadi umat yang membawa manfaat.
Kisah Nabi Muhammad dalam Isra Mi’raj: Sebuah Motivasi
Perjalanan Isra Mi’raj terjadi setelah Rasulullah menghadapi masa-masa sulit, seperti wafatnya istri tercinta Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Peristiwa ini menunjukkan bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Firman Allah:
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 6)
Sebagai umat Islam, kita harus mengambil pelajaran dari hal ini bahwa setiap ujian hidup adalah cara Allah mengangkat derajat hamba-Nya.
Meneladani Rasulullah dalam Menghadapi Ujian
Spirit Isra Mi’raj mengajarkan kita untuk tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian hidup. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah teladan terbaik dalam hal kesabaran, tawakal, dan keikhlasan. Jika kita meneladani beliau, maka kita akan menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi setiap tantangan.
Kesimpulan
Spirit Isra Mi’raj adalah pelajaran besar bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki kualitas ibadah, dan menghadapi kehidupan dengan tawakal kepada Allah. Dengan memahami peristiwa ini, kita diajarkan untuk menjadikan shalat sebagai prioritas, menguatkan keimanan, serta mengambil hikmah dari setiap ujian hidup.
Semoga kita dapat menerapkan hikmah dari Isra Mi’raj dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah. Aamiin.
