Agama Islam – Mengetahui pentingnya zakat dalam Islam: keberkahan dan distribusinya akan membantu Anda dalam mengamalkannya. Seperti yang kita ketahui, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib umatnya tunaikan. Ketika rutin menunaikannya, amalan ini pun akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan, terutama saat melakukannya dengan penuh keikhlasan.
Maka dari itu, tak ada salahnya bagi Anda untuk kembali mempelajari keutamaan, hikmah, serta pendistribusian zakat. Berikut penjelasan lengkap yang bertujuan membantu Anda mendapatkan keberkahan!
Keutamaan menunaikan zakat
Keutamaan menunaikan zakat begitu luas, tak hanya Anda yang akan merasakannya, melainkan juga orang-orang yang menerima pemberian tersebut. Adapun beberapa keutamaan yang kita peroleh dari melakukan zakat secara ikhlas mencakup:
Memupuk kepedulian sosial
Zakat adalah salah satu cara termudah untuk memupuk kepedulian sosial. Sebagai muzzaki, Anda memberikan sebagian harta kepada mereka yang membutuhkan. Secara tak langsung, tindakan ini memperkuat rasa empati sekaligus meningkatkan solidaritas di tengah masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial.
Memunculkan sifat rendah hati
Mempunyai harta melimpah tak jarang menimbulkan keangkuhan bagi seseorang, bahkan sampai membuat mereka melupakan sesama. Namun, zakat akan membuat Anda menyadari sebagian harta yang Anda miliki sesungguhnya adalah hak orang-orang tertentu. Zakat pun akan memberi ketenangan dan menjauhkan Anda dari hal-hal duniawi yang menyesatkan.
Mempererat tali persaudaraan
Islam tak hanya memandang persaudaraan dari ikatan darah. Zakat dalam hal ini membuktikan bahwa hal tersebut dapat dicapai dengan berbagi. Anda akan mengenal masyarakat dari berbagai kalangan, baik mereka yang membantu pengaturan zakat maupun yang menerimanya. Secara tak langsung, kasih sayang dan rasa saling peduli antar umat Islam pun akan terus tumbuh.
Mendekatkan diri kepada Allah Swt
Sebagai salah satu rukun Islam, zakat tentunya akan mendekatkan Anda kepada Allah Swt. Terutama dalam urusan berbagi harta dan mempelajari hak-hak orang yang membutuhkan. Anda pun akan semakin tekun mencari rezeki yang halal dan benar di jalan-Nya supaya dapat terus berbagi sekaligus mendapatkan ridha-Nya.
Hikmah menunaikan zakat
Bukan sekadar kewajiban, zakat merupakan sarana bagi umat Islam untuk berbagi kekayaan bagi mereka yang membutuhkan. Walau dari segi nominal tak terlalu besar, rupanya zakat memberikan hikmah yang begitu melimpah seperti:
Mendapatkan pahala ibadah
Ada banyak aktivitas yang dikategorikan sebagai ibadah dalam agama Islam selain salat dan puasa, salah satunya adalah zakat. Dengan kata lain, saat menunaikan zakat, Anda akan menerima pahala ibadah dari Allah Swt. Melalui tindakan ini pun umat Islam memperlihatkan kepatuhan serta ketaatan mereka terhadap perintah-Nya, khususnya untuk berbagi dengan sesama.
Memperoleh keberkahan
Hikmah melakukan zakat selanjutnya adalah memperoleh keberkahaan dari Allah Swt, baik dalam harta maupun aspek kehidupan. Keberkahan ini maksudnya tak hanya dalam bentuk materi, tetapi bisa saja berupa kesehatan atau kelancaran saat ingin memenuhi kebutuhan tertentu. Dengan catatan, Anda juga harus ikhlas saat memberikan zakat tersebut.
Membukakan pintu rezeki
Allah Swt, melalui surat Ar-Rum ayat 39, menjanjikan balasan berlipat ganda bagi mereka yang menunaikan zakat. Dalam hal ini, Anda akan merasakan keberkahan dari tempat atau orang-orang tak terduga di waktu-waktu yang tepat. Dengan terbukanya pintu rezeki pun maka umat akan semakin mendorong umat Islam melakukan hal-hal yang baik dan sesuai dengan segala perintah-Nya.
Menghapus berbagai dosa
Ketika mempelajari pentingnya zakat dalam Islam: keberkahan dan membagikannya untuk kemudian ditunaikan, maka Anda bukan hanya memperoleh pahala dari Allah Swt. Dosa-dosa yang selama ini telah kita lakukan pun akan turut Allah ampuni. Tentunya, Anda pun diharapkan tak mengulangi tindakan-tindakan yang berpotensi menimbulkan dosa baru sampai tak mendapatkan pengampunan.
Baca juga: Ramadan dan Transformasi Spiritual: Sebuah Panduan Lengkap
Membersihkan harta dari kekikiran
Harta yang kita terima dapat menjerumuskan seseorang pada keserakahan dan kekikiran saat mereka tak menyadari ada hak orang lain di dalamnya. Maka dari itu, zakat berfungsi untuk membersihkan harta dari sesuatu yang buruk. Anda pun akan menyadari bahwa zakat sesungguhnya hanya sebuah titipan yang harus Anda kelola dengan baik, termasuk dengan membagikannya kepada yang berhak.
Pendistribusian zakat
Perkembangan teknologi dan perubahan zaman telah memudahkan pendistribusian zakat secara merata. Namun, sangat dianjurkan untuk menyalurkannya kepada mustahik, yakni orang-orang atau golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:
- Fakir merupakan seseorang yang sangat sengsara hidupnya, bahkan tak punya tenaga, harta, maupun fasilitas untuk menunjang hidup. Karena kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, fakir menjadi salah satu golongan yang masuk ke daftar penerima zakat;
- Miskin dalam hal ini adalah seseorang yang tak cukup penghitupannya atau dalam keadaan serba kekurangan. Pemberian jumlah atau kadar zakat kepada golongan miskin biasanya sesuai dengan kebutuhan dan dana yang tersedia;
- Berdasarkan fiqih, amil merujuk pada seseorang yang pemerintah (imam) pilih untuk mengumpulkan serta mengurus zakat dan membagikannya kepada mereka yang berhak. Jumlah zakat yang sesuai dengan keadaan;
- Mualaf dapat berarti sebagai seseorang yang terketuk hatinya untuk memeluk agama Islam, tak mengganggu umat Islam, atau sedang memantapkan hatinya dalam agama Islam yang bisa saja menarik non-Islam untuk mengikuti langkahnya;
- Diarikan sebagai budak, riqab menerima zakat yang dapat membantu mereka membayar utang kepada tuannya. Meski demikian, mereka tak boleh menerima zakat dari sang tuan karena akan menciptakan perputaran harta secara semua;
- Gharim adalah orang-orang yang terpaksa berutang untuk kepentingan mendesak. Utang ini adalah yang kita gunakan untuk usaha hingga meredam permusuhan yang berpotensi memicu pertumpahan darah. Pemberian Zakat yang biasanya sesuai jumlah utangnya;
- Jumhur ulama mengungkapkan, fisabilillah adalah orang-orang yang mempertahankan serta memperjuangkan agama Allah. Para tentara yang mengikuti perang tersebut, tetapi tak menerima gaji dari pemerintah, akan mendapatkan zakat;
- Ibnu sabil. Terakhir ada ibnu sabil atau yang terkenal juga sebagai musafir, yakni orang-orang yang sedang berada di perjalanan yang tengah mengalami kesengsaraan atau kekurangan (kehabisan ongkos). Pemberian zakat pun sesuai kebutuhan agar mereka sampai ke tujuan.
Selain memberikan langsung kepada mustahik, Anda juga dapat menyalurkan zakat melalui:
- Lembaga amil zakat. Lembaga ini pemerintah maupun masyarakat bentuk untuk mengelola zakat. Mereka biasanya mempunyai jaringan luas yang memudahkan distribusi zakat kepada yang memerlukan;
- Platform atau aplikasi zakat online. Sekarang, Anda sudah bisa memberikan zakat secara online menggunakan platform atau aplikasi. Pastikan Anda mengunduh dari lembaga maupun organisasi terpercaya supaya penyalurannya tepat sasaran.
Dari penjelasan di atas, Anda dapat menyimpulkan besarnya dampak zakat. Bahkan rukun Islam ini kerap dibahas dalam ekonomi syariah, prinsip dan penerapannya dalam dunia modern. Anda pun tak akan menyesal setelah mengetahui pentingnya zakat dalam Islam: keberkahan dan distribusinya.