Ibadah merupakan tujuan utama penciptaan manusia, sebagaimana Allah ﷻ berfirman:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56).
Namun, ibadah dalam Islam tidak hanya sekadar ritual, melainkan harus dilandasi dengan ilmu yang benar. Banyak orang bersemangat dalam beribadah, tetapi karena tidak memiliki dasar ilmu, ibadahnya menjadi tidak sempurna, bahkan bisa menyalahi tuntunan Rasulullah ﷺ.
Dalam sebuah kajian singkat, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahaya besar jika seseorang rajin beribadah tetapi tidak dibimbing oleh ilmu. Ringkasannya, beliau menekankan bahwa ibadah tanpa ilmu dapat menjerumuskan seseorang pada kesalahan, bid’ah, bahkan kemaksiatan, meskipun niatnya baik.
Pentingnya Ilmu sebelum Beribadah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah akan pahamkan dia dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menegaskan bahwa tanda kebaikan dari Allah adalah ketika seseorang menuntut ilmu. Ibadah yang dilakukan dengan pemahaman agama yang benar akan diterima dan bernilai pahala. Sebaliknya, ibadah tanpa ilmu berpotensi ditolak karena tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.
Allah ﷻ juga berfirman:
“Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar: 9).
Ayat ini menegaskan perbedaan besar antara orang yang berilmu dan orang yang hanya beramal tanpa ilmu.
Ringkasan Kajian Ustadz Khalid Basalamah
Dalam video singkat yang dirujuk, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa orang yang suka beribadah tanpa ilmu sering kali merasa dirinya sudah benar. Padahal, bisa jadi amalannya menyimpang dari sunnah Rasulullah ﷺ. Beliau menekankan:
- Niat baik tidak cukup tanpa ilmu.
- Semangat beribadah harus dibarengi dengan pemahaman syariat.
- Belajar agama adalah kewajiban sebelum beramal, agar ibadah diterima di sisi Allah ﷻ.
Inilah yang sering dilupakan sebagian orang: mereka sibuk beribadah, tetapi lupa menuntut ilmu. Padahal, ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan ibadah.
Bahaya Ibadah tanpa Ilmu
- Berpotensi melakukan bid’ah
Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Muslim). Orang yang beribadah tanpa ilmu mudah melakukan amalan yang tidak ada tuntunannya, lalu menyangka itu ibadah. - Ibadah bisa ditolak
Allah ﷻ hanya menerima amal yang ikhlas dan sesuai sunnah. Tanpa ilmu, ibadah seseorang bisa menyimpang dari sunnah sehingga tertolak. - Menjadi fitnah bagi orang lain
Ketika seseorang beribadah dengan cara salah, lalu orang lain menirunya, maka dosanya bertambah. - Menyibukkan diri dengan amalan sia-sia
Ibadah tanpa ilmu bisa membuat seseorang menghabiskan waktu dan tenaga pada hal yang tidak bernilai di sisi Allah.
Ilmu sebagai Landasan Ibadah
Ulama salaf menekankan bahwa ilmu adalah pedoman. Imam Al-Bukhari bahkan membuka kitab Shahih Bukhari dengan bab “Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan”. Hal ini menunjukkan pentingnya ilmu sebagai fondasi segala amal.
Dengan ilmu, seseorang akan mengetahui:
- Mana ibadah yang wajib, sunnah, atau bid’ah.
- Bagaimana tata cara ibadah yang benar sesuai sunnah.
- Mana yang termasuk amalan yang dicintai Allah dan mana yang dimurkai-Nya.
Cara Menuntut Ilmu agar Ibadah Benar
- Belajar Al-Qur’an dan Tafsirnya
Karena Al-Qur’an adalah pedoman utama kehidupan. - Mempelajari hadis shahih Rasulullah ﷺ
Agar ibadah sesuai tuntunan beliau. - Mengikuti kajian ulama dan ustadz yang amanah
Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam berbagai kajian, agar pemahaman tidak menyimpang. - Bertanya ketika tidak tahu
Sebagaimana firman Allah ﷻ: “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43).
Penutup
Semangat beribadah adalah hal baik, namun harus dibarengi dengan ilmu. Seorang muslim tidak boleh hanya beribadah dengan semangat, tetapi juga harus memastikan ibadahnya sesuai dengan syariat Islam. Ustadz Khalid Basalamah menekankan bahwa ibadah tanpa ilmu bisa membawa kepada kesesatan, meskipun niatnya baik.
Karena itu, mari kita perbaiki ibadah kita dengan menuntut ilmu terlebih dahulu. Dengan ilmu, ibadah kita akan sesuai sunnah, diterima Allah ﷻ, dan menjadi bekal keselamatan di akhirat.
