Mendapat Pahala sepert Muadzin

Adzan adalah panggilan mulia yang menyeru manusia menuju shalat, ibadah yang paling agung dalam Islam. Muadzin, orang yang mengumandangkan adzan, mendapat kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Namun, tahukah kita bahwa seorang Muslim bisa memperoleh pahala seperti muadzin meski tidak mengumandangkan adzan?

Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramah singkatnya menjelaskan bagaimana cara seorang Muslim bisa mendapat pahala serupa dengan muadzin, asalkan ia mengamalkan tuntunan Rasulullah SAW yang bersumber dari hadis sahih.

Keutamaan Muadzin dalam Islam

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Para muadzin adalah orang-orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat.”
(HR. Muslim)

Makna hadis ini menunjukkan bahwa muadzin akan mendapatkan kedudukan mulia dan ditinggikan derajatnya di hadapan Allah. Mereka menjadi saksi keimanan umat Islam karena setiap suara adzan akan didengar oleh manusia, jin, bahkan makhluk hidup lain yang mendengar panggilan itu.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Seandainya manusia mengetahui keutamaan adzan dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan undian, niscaya mereka akan ikut undian.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menggambarkan betapa besar pahala menjadi muadzin sehingga layak diperebutkan oleh manusia.

Ringkasan Ceramah Ustadz Khalid Basalamah

Dalam video singkatnya, Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa pahala seperti muadzin bisa didapatkan oleh siapa saja yang menjawab adzan dengan benar. Caranya adalah dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW: ketika mendengar adzan, seorang Muslim dianjurkan untuk mengulang lafadz yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada bagian “Hayya ‘alash-shalah, hayya ‘alal-falah”, maka jawabannya adalah “La haula wa la quwwata illa billah.”

Dengan mengamalkan sunnah ini, seorang Muslim akan mendapatkan pahala serupa dengan muadzin meski tidak ikut mengumandangkan adzan.

Dalil Menjawab Adzan

Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang ia ucapkan.”
(HR. Muslim)

Dalam riwayat lain beliau bersabda:

“Barang siapa mendengar adzan lalu ia mengucapkan: ‘Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad kedudukan yang tinggi dan kemuliaan serta tempat yang terpuji yang Engkau janjikan,’ maka ia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.”
(HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan bahwa selain menjawab adzan, berdoa setelahnya juga menjadi sebab turunnya pahala besar dan syafaat Nabi Muhammad SAW.

Cara Mendapat Pahala Seperti Muadzin

  1. Menjawab lafadz adzan sesuai sunnah Nabi.
  2. Mengucapkan doa setelah adzan, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
  3. Segera mempersiapkan diri untuk shalat berjamaah.
  4. Menjaga adab ketika adzan berkumandang, dengan diam dan mendengarkan penuh khusyuk.

Hikmah Mengikuti Sunnah Menjawab Adzan

  • Mendapat pahala seperti muadzin.
  • Menjadi bukti keimanan seorang Muslim.
  • Mengingatkan hati agar tidak lalai dari ibadah.
  • Mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat.

Penutup

Adzan bukan hanya panggilan shalat, tetapi juga pintu besar menuju pahala dan kemuliaan. Seperti yang disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, pahala besar muadzin bisa diraih oleh setiap Muslim yang menjawab adzan dengan benar. Janganlah kita meremehkan sunnah ini, karena di dalamnya terdapat keutamaan yang sangat agung.

Dengan menjaga amalan kecil ini, insya Allah kita termasuk orang-orang yang dicatat Allah SWT sebagai hamba-Nya yang taat dan beruntung di dunia serta akhirat.