Bekerja adalah salah satu bagian penting dari kehidupan manusia. Islam tidak hanya menganjurkan umatnya untuk bekerja, tetapi juga menekankan bahwa pekerjaan harus dilandasi dengan iman. Bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga bentuk ibadah yang bernilai di sisi Allah ﷻ jika dilakukan dengan niat yang benar dan cara yang halal.
Ustadz Adi Hidayat dalam kajian singkatnya menjelaskan bahwa seorang muslim harus bekerja dengan iman. Artinya, setiap usaha, profesi, dan aktivitas duniawi tidak boleh dipisahkan dari keyakinan kepada Allah ﷻ. Dengan iman, pekerjaan akan menjadi amal shalih, bukan sekadar aktivitas dunia yang sia-sia.
Dalil Al-Qur’an tentang Kerja dengan Iman
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105).
Ayat ini menegaskan bahwa setiap amal perbuatan akan dipertanggungjawabkan. Maka, pekerjaan seorang muslim harus selalu dihubungkan dengan iman, yaitu keyakinan bahwa Allah melihat setiap usaha hamba-Nya.
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada makan dari hasil usahanya sendiri. Dan sungguh Nabi Daud ‘alaihis salam makan dari hasil tangannya sendiri.” (HR. Bukhari).
Hadis ini menunjukkan betapa mulianya bekerja dengan cara yang halal.
Ringkasan Kajian Ustadz Adi Hidayat
Dalam video singkat yang disampaikan, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa kerja tanpa iman akan terasa sia-sia. Orang yang bekerja hanya untuk dunia akan cepat lelah, kecewa, dan gelisah ketika hasil tidak sesuai harapan. Namun, jika bekerja dengan iman, setiap usaha akan bernilai ibadah. Bahkan ketika hasil belum terlihat, seorang muslim tetap yakin bahwa Allah mencatat setiap jerih payahnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa kerja pakai iman akan menjaga seorang muslim dari perbuatan haram, seperti menipu, curang, atau merampas hak orang lain. Karena dengan iman, seseorang sadar bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah, dan yang terpenting adalah usaha halal yang diridhai-Nya.
Makna Kerja dengan Iman
1. Niat yang Benar
Segala pekerjaan harus dimulai dengan niat yang ikhlas. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim).
Jika seseorang bekerja dengan niat ibadah, mencari rezeki halal, dan menafkahi keluarga, maka seluruh pekerjaannya bernilai pahala.
2. Memastikan Sumber yang Halal
Iman menjadi filter utama dalam mencari nafkah. Seorang muslim tidak akan rela mendapatkan harta dari sumber haram, meski terlihat mudah dan cepat. Allah ﷻ memperingatkan dalam Al-Qur’an agar kita tidak memakan harta yang batil (QS. Al-Baqarah: 188).
3. Bekerja dengan Profesional dan Amanah
Iman menumbuhkan rasa tanggung jawab. Pekerjaan bukan sekadar formalitas, melainkan amanah yang harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila mengerjakan sesuatu, ia menyempurnakannya.” (HR. Thabrani).
4. Tawakal kepada Allah
Setelah berusaha dengan maksimal, seorang muslim menyerahkan hasil kepada Allah. Tawakal bukan berarti pasif, tetapi meyakini bahwa Allah yang menentukan hasil terbaik dari setiap usaha.
Manfaat Kerja dengan Iman
- Mendapatkan ketenangan hati, karena yakin setiap usaha dicatat sebagai amal shalih.
- Dijauhkan dari perilaku curang dan haram, sebab iman menuntun untuk selalu jujur.
- Mendapat keberkahan rezeki, meski sedikit namun cukup dan bermanfaat.
- Mendapat pahala ibadah, karena bekerja diniatkan untuk mencari ridha Allah.
Penutup
Kerja dengan iman adalah jalan yang menghubungkan aktivitas dunia dengan pahala akhirat. Sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat, bekerja bukan sekadar rutinitas mencari uang, tetapi bagian dari ibadah yang harus dilakukan dengan niat, cara, dan tujuan yang benar.
Dengan iman, pekerjaan menjadi lebih bermakna, rezeki lebih berkah, hati lebih tenang, dan hidup lebih terarah. Mari kita niatkan setiap pekerjaan kita sebagai amal ibadah agar mendapat ridha Allah ﷻ.