Inilah Keutamaan dan Cara Melakukan Puasa Syawal Sesuai Sunnah

Puasa Syawal adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan setelah bulan Ramadhan. Rasulullah ﷺ telah menyebutkan bahwa puasa enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan yang luar biasa. Ustadz Khalid Basalamah dalam kajiannya menjelaskan betapa besar manfaat yang dapat diperoleh dengan melaksanakan puasa sunnah ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad ﷺ.

1. Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal merupakan amalan sunnah yang dilakukan setelah menyelesaikan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.”
(HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa besarnya ganjaran yang akan didapatkan oleh seorang Muslim yang menjalankan puasa Syawal. Secara umum, berpuasa selama enam hari di bulan Syawal akan mendapat pahala yang sebanding dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk menjalankan puasa sunnah ini dengan penuh keikhlasan.

2. Waktu yang Tepat untuk Melakukan Puasa Syawal

Puasa Syawal dilakukan pada bulan Syawal, yaitu bulan setelah bulan Ramadhan. Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah puasa sunnah Syawal ini harus dilakukan secara berturut-turut atau boleh tidak berturut-turut?

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, puasa Syawal bisa dilakukan secara tidak berturut-turut, yang penting jumlahnya tetap enam hari. Artinya, seseorang boleh memilih hari-hari dalam bulan Syawal untuk berpuasa, asalkan jumlahnya mencapai enam hari. Ini memberikan fleksibilitas bagi umat Islam yang mungkin memiliki kesibukan atau kondisi tertentu yang menghalangi mereka untuk berpuasa enam hari berturut-turut.

3. Urutan Puasa: Apakah Harus Menyelesaikan Hutang Puasa Ramadhan Terlebih Dahulu?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah seseorang yang memiliki hutang puasa Ramadhan, misalnya karena haid, safar, atau sakit, harus menyelesaikan hutang puasanya terlebih dahulu sebelum melakukan puasa Syawal?

Menurut pandangan yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, jika seorang Muslim memiliki hutang puasa Ramadhan, maka sebaiknya dia menyelesaikan hutang puasanya terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah Syawal. Hal ini karena puasa Ramadhan adalah puasa wajib, sementara puasa Syawal adalah puasa sunnah. Menyelesaikan hutang puasa Ramadhan adalah prioritas utama, mengingat kewajiban tersebut lebih penting daripada amalan sunnah.

Namun, jika seseorang merasa telah mampu melaksanakan puasa Syawal setelah Ramadhan, meskipun masih memiliki hutang puasa, dia boleh saja menjalankan puasa Syawal terlebih dahulu. Hal ini akan lebih bergantung pada kemampuan individu, tetapi sebaiknya diselesaikan hutang puasa Ramadhan secepat mungkin.

4. Cara Melakukan Puasa Syawal

Puasa Syawal dilakukan dengan cara yang sama seperti puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, untuk memenuhi syarat dan mendapatkan keutamaan puasa Syawal, seseorang perlu:

  • Menjalankan puasa setelah menyelesaikan puasa Ramadhan: Puasa Syawal hanya dapat dilakukan setelah selesai berpuasa Ramadhan dengan sempurna. Puasa Ramadhan harus lengkap terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke puasa sunnah ini.
  • Puasa selama enam hari: Puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut atau tidak berturut-turut. Ini artinya, seseorang bisa memilih hari-hari tertentu dalam bulan Syawal untuk berpuasa, asalkan jumlah totalnya adalah enam hari.
  • Ikhlas dan niat yang benar: Seperti ibadah lainnya, niat yang tulus karena Allah adalah kunci utama dalam menjalankan puasa. Niat untuk berpuasa Syawal harus diucapkan sebelum fajar pada setiap hari puasa.

5. Manfaat Puasa Syawal

Selain mendapatkan pahala setara dengan berpuasa sepanjang tahun, puasa Syawal juga memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat:

  • Menghapus dosa kecil: Puasa sunnah seperti puasa Syawal dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan selama setahun.
  • Mendekatkan diri kepada Allah: Dengan melaksanakan puasa Syawal, seorang Muslim dapat lebih mendekatkan dirinya kepada Allah dan memperkuat iman.
  • Meningkatkan ketakwaan: Puasa Syawal membantu memperkuat ketakwaan seorang Muslim karena merupakan bentuk ketaatan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Kesimpulan

Puasa Syawal adalah amalan sunnah yang memiliki keutamaan besar. Dengan menjalankannya, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan pahala setara dengan puasa setahun penuh, tetapi juga meraih keberkahan dan meningkatkan ketakwaan. Menjaga niat yang ikhlas dan menyelesaikan puasa Ramadhan terlebih dahulu jika ada hutang puasa adalah cara yang benar dalam menjalankan puasa Syawal sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.

Marilah kita manfaatkan bulan Syawal dengan melakukan puasa sunnah ini, sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan selama bulan Ramadhan. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk melaksanakan ibadah dengan ikhlas dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Aamiin.